Friday, September 20, 2013

Management Strategic: Analisis SWOT-R

FOBS Note's

Management Strategic: Analisis SWOT-R

Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah metode yang sering digunakan oleh lembaga atau perusahaan untuk menformulasikan strategi dengan faktor internal dan faktor eksternal pada lembaga atau perusahaan tersebut. Umumnya rumusan strategi yang diperoleh menghasilkan kebijakan atau keputusan yang akan dilakukan lembaga atau perusahaan tersebut.

Namun beberapa hasil kebijakan atau keputusan yang dijalankan perusahaan terkadang berdampak buruk bagi perusahaan. Hal ini karena kurangnya indikator tambahan yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan strategi tersebut.

menurut hemat saya, Indikator-nya adalah Resiko (Risk)
Resiko adalah suatu hal atau tindakan yang berdampak di masa depan, ketika kita melakukan tindakan atau kegiatan di masa sekarang. Umumnya resiko kurang diperhatikan sebagai indikator suatu kebijakan atau keputusan tersebut apakah layak dijalankan di perusahaan. Karena resiko itu muncul ketika kebijakan atau keputusan tersebut sudah dijalankan dan akhirnya muncul hambatan-hambatan bagi kebijakan atau keputusan.
Contoh:
Apabila suatu perusahaan mengambil kebijakan untuk membeli produk dengan harga murah. Resiko yang diperoleh adalah kualitas dari produk dibawah standar dan menurunnya tingkat penjualan karena produk tidak bertahan lama seiring dengan kualitas yang menurun.

Analisis SWOT-R (ejaannya: SWOT with R) adalah analisis penyusunan strategi dan merumuskan kebijakan atau keputusan dengan mengkalkulasikan Resiko sebagai tambahan informasi atau data sebelum menjalankan kebijakan atau keputusan di lembaga atau perusahaan. Kurangnya pemahaman akan Resiko yang terjadi sebelum menjalankan strategi mengakibatkan kebijakan atau keputusan yang dijalankan hanya berdampak buruk bagi lembaga atau perusahaan.

Dengan mengkalkulasikan indikator Resiko pada strategi dan kebijakan yang dijalankan, maka akan mengurangi tingkat kegagalan minimal 30%.
asumsi perhitungan 30% didasarkan pada tiga bagian yang sangat berpengaruh pada perusahaan yaitu:
1. Bagian Financial (asumsi pengaruhnya 10%)
2. Bagian Teknis (asumsi pengaruhnya 10%)
3. Bagian Penjualan (marketing) (asumsi pengaruhnya 10%)


Menurut perspektif saya sebagai orang batak, dengan Metode Dalihan Na Tolu, dapat diasumsikan untuk ketiga bagian tersebut:

A. Somba Marhula-hula (pada Bagian Penjualan)
     Somba Marhula-hula adalah  persepsi bagian Penjualan yang membuat pelanggan (customer) sebagai raja. Produk yang harus dipasarkan harus memenuhi keinginan pelanggan bukan karena kebutuhan pelanggan.

B. Manat Mardongan Tubu (pada Bagian Financial)
      Manat Mardongan Tubu adalah tindakan yang harus dilakukan bagian Financial untuk berhati-hati dalam melakukan tindakan ekonomi di perusahaan. Karena "keuangan" sangat berpengaruh besar terhadap roda kerja perusahaan.

C. Elek Marboru (pada Bagian Teknis)
      Elek Marboru adalah tindakan yang dilakukan kepada bagian Teknis, karena mereka berperan dalam proses produk yang dihasilkan. "Elek" berarti membujuk, hal ini dilakukan karena umumnya orang-orang teknikal sangat egois dan tidak bisa dipaksa.
       Contoh: karyawan di perusahaan raksasa bidang teknologi seperti "go ogle", umumnya dimanja dengan fasilitas yang sangat mewah dan menarik di perusahaan-nya. dan hal yang diperoleh dari kegiatan itu adalah munculnya ide-ide kreatif dari karyawan.

by FOBS